Hari ini Jember mjd tuan rumah dlm agenda yg d beri judul "Festival HAM" dan terdiri dari beberapa sesi diskusi. Tepatnya pd pukul 13.30 Ada satu tema menarik yg mjd perhatian sy yakni : Strategi Pencegahan Intoleransi, radikalisme dan kekerasan Ekstrimisme di Dunia Pendidikan dan Media Sosial.
Memang, pd saat ini, wacana radikalisme ramai diperbincangkan. Yg entah mengapa, radikalisme selalu d indikasikan dgn aktivitas ngaji, dakwah, ceramah, cara berpakaian syar'i dan Islam politik pdhl kecenderungan radikal diakui tak hanya krn urusan agama namun juga krn ketidak puasan masyarakat atas kinerja pemerintah dlm mengatur negara baik dlm urusan ekonomi maupun hukum. Namun agama rupanya lebih renyah dibahas ketimbang lemahnya kualitas pemerintah. Dalam pleno 4 ini Agus Muhammad sebagai salah seorang pembicara menyampaikan ada suatu konsep agama yg dianut oleh kaum radikal yaitu konsep Al wala' wal bara' yg bagi mereka Al wala' berarti menanamkan kesetiaan hanya kepada kelompok nya, dan Al bara' artinya berlepas tangan dr yg selain kelompok nya bahkan sikap Al bara' ini menunjukkan permusuhan.
Pembaca yg budiman, Al wala'wal bara' pd hakikatnya termasuk dlm pembahasan tauhid dn iman bahkan disebut sebagai syarat beriman. Dlm syari'at, Al wala brrt memberikan pemuliaan penghormatan dan selalu ingin bersama yang dicintainya baik lahir maupun batin dn Al bara' maksudnya menjauhkan diri dn memusuhi kemaksiatan dn segala bentuk kemusyrikan.
عن أنس رضي الله عنه، قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((ثلاث من كن فيه وجد حلاوة الإيمان: من كان الله ورسوله أحب إليه مما سواهما، ومن أحب عبدًا لا يحبه إلا لله، ومن يكره أن يعود في الكفر بعد إذ أنقذه الله كما يكره أن يلقى في النار))
Anas r.a berkata: Rasul saw bersabda: 3 hal yg apabila engkau berada d dlm nya, maka engkau akan menemukan manisnya iman; yaitu apabila Allah dn Rasul Nya lebih ia cintai dibanding siapapun, ia mencintai org yg tdk mencintai kecuali Allah, dan ia benci kembali kpd ke kufuran setelah Allah selamatkan nya dr kekufuran tsb sebagaimana kebenciannya bila kelak ia bertemu Allah d neraka (dikutip dr kitab Shahih Bukhari)
İndikasi selanjutnya bahwa kaum radikal adlh kaum yg mencita-citakan terbentuknya pemerintahan Islam atau yg lebih masyhur disebut Khilafah. Mereka menentang sistem pemerintahan yg telah sah di Indonesia, anti NKRI dn keberagaman. Tentu hal ini tdk dpt diterima krn besarnya keinginan yg mustahil terwujud dgn keberagaman yg tinggi di Indonesia serta akan menimbulkan kecemburuan sosial bila hanya Islam yg berkuasa. Emmm... Sy ingin berikan satu referensi yg bisa d cari sndr oleh pembaca yaitu sebuah buku karya Yahudis bernama Max İ Diamond yg berjudul "The land of three religions and one bed room" Buku ini bercerita tentang kehidupan pd masa kejayaan khilafah Ummayah di Granada Andalusia Spanyol, yg terkenal dgn kompleks istana dn benteng Al Hambra. Dmn pada saat itu, meski non muslim minoritas dn kaum Muslim yg memimpin, namun mereka merasakan kesejahteraan dn keadilan yg setara. Sama-sama patuh d bawah kepemimpinan kaum Muslim. Dn bila khilafah merupakan ancaman bagi NKRI, mengapa isu ini tak sebanding dgn menjamurnya penguasaan asing terhadap sumber daya alam Indonesia? Mengapa bukan para koruptor yg mjd ancaman keberlangsungan hidup damai di Indonesia? Mengapa bukan kebijakan pemerintah yg mencekik rakyat yg mjd ancaman hak hidup sejahtera bagi rakyat Indonesia? Mengapa harus ajaran Islam yg mjd ancaman? Pdhl Syaikh Al jaziry dlm kitabnya Al-Fiqh ‘ala al-Madzâhib al-Arba’ah mengatakan
«الفقه على المذاهب الأربعة»: (اتفق الأئمة رحمهم الله تعالى على أن الإمامة فرض، وأنه لا بد للمسلمين من إمام يقيم شعائر الدين وينصف المظلومين من الظالمين....)
Telah sepakat imam madzhab yg empat bahwa imamah (khilafah) adlh wajib, dst...
Dmn letak terancam nya Indonesia bila syariat Islam ditegakkan? Dmn letak terciptanya keamanan dn kedamaian Indonesia bila kedzaliman penguasa tak berhenti, bila kebijakan pro asing tak berhenti, bila persentase ekonomi rakyat tak meningkat, bila koruptor mendekam d lapas yg ber AC, bila ini dan itu...
Satu lagi, ini festival HAM. Yg berarti memberikan ruang bebas bagi siapa saja utk berpendapat kan..
HAM selalu d perjuangkan utk membela feminisme atau LG 8T, tapi ternyata tak memberi ruang bagi ajaran Islam dn kaum Muslim yg menyiarkan nya. Oh,, jd Hak Asasi itu memang berlaku bagi Manusia tertentu saja yaa...